Cara Mengutip dari Artikel Jurnal
Journal.biz.id Selamat berjumpa kembali di blog ini. Kini saya akan mengupas informasi menarik tentang Jurnal. Panduan Artikel Tentang Jurnal Cara Mengutip dari Artikel Jurnal Ikuti penjelasan detailnya sampai bagian akhir.
- 1.1. memberikan penghargaan
- 2.1. menunjukkan kredibilitas
- 3.1. menghindari plagiarisme
- 4.1. 1. Kutipan Langsung (Direct Quotation)
- 5.1. 2. Kutipan Tidak Langsung (Indirect Quotation) atau Parafrase
- 6.1. 3. Mengutip dari Sumber Kedua (Secondary Source)
- 7.1. Gaya Sitasi
- 8.1. Daftar Pustaka
- 9.1. Tips Mengutip yang Baik
- 10.1. Baca dan pahami sumber aslinya
- 11.1. Pilih kutipan yang relevan
- 12.1. Gunakan kutipan langsung
- 13.1. Parafrase dengan benar
- 14.1. Selalu cantumkan sumber kutipan
- 15.1. Periksa kembali
Table of Contents
Menulis karya ilmiah, seperti skripsi, tesis, disertasi, atau artikel jurnal, tak lepas dari kegiatan mengutip. Mengutip adalah praktik mengambil ide, gagasan, atau informasi dari sumber lain untuk mendukung argumen atau memperkuat analisis dalam tulisan kita. Namun, mengutip bukan sekadar menyalin tempel. Ada aturan dan etika yang perlu diperhatikan agar kutipan tersebut sah dan tidak melanggar hak cipta.
Mengapa kita perlu mengutip? Ada beberapa alasan mendasar. Pertama, memberikan penghargaan kepada penulis asli atas ide dan gagasannya. Kedua, menunjukkan kredibilitas tulisan kita dengan menyertakan sumber yang terpercaya. Ketiga, menghindari plagiarisme, yaitu tindakan mengambil karya orang lain tanpa izin dan mengakuinya sebagai karya sendiri. Plagiarisme adalah pelanggaran etika akademik yang serius dan dapat berakibat fatal bagi reputasi penulis.
Lalu, bagaimana cara mengutip dari artikel jurnal yang benar? Ada beberapa metode yang umum digunakan, di antaranya adalah:
1. Kutipan Langsung (Direct Quotation)
Kutipan langsung adalah menyalin persis kata-kata dari sumber aslinya. Kutipan ini digunakan ketika kita ingin mempertahankan keaslian bahasa atau ketika kata-kata tersebut memiliki makna yang sangat penting dan tidak bisa diubah. Kutipan langsung harus diapit dengan tanda kutip (...) dan diikuti dengan sumber kutipan yang jelas.
Contoh:
Perubahan iklim merupakan tantangan global yang membutuhkan tindakan kolektif dari seluruh negara. (Smith, 2023, hlm. 25)
Perhatikan bahwa setelah kutipan, terdapat nama penulis (Smith), tahun publikasi (2023), dan nomor halaman (hlm. 25) tempat kutipan tersebut ditemukan.
2. Kutipan Tidak Langsung (Indirect Quotation) atau Parafrase
Kutipan tidak langsung atau parafrase adalah menyampaikan ide atau gagasan dari sumber lain dengan menggunakan kata-kata sendiri. Parafrase digunakan ketika kita ingin menyederhanakan bahasa yang kompleks atau menyesuaikan gaya bahasa dengan tulisan kita. Meskipun menggunakan kata-kata sendiri, kita tetap harus mencantumkan sumber kutipan.
Contoh:
Smith (2023) menyatakan bahwa perubahan iklim adalah masalah global yang memerlukan kerjasama internasional.
Dalam contoh ini, kita menyampaikan ide yang sama dengan kutipan langsung sebelumnya, tetapi dengan menggunakan kata-kata yang berbeda. Kita juga tetap mencantumkan sumber kutipan (Smith, 2023).
3. Mengutip dari Sumber Kedua (Secondary Source)
Terkadang, kita menemukan ide atau gagasan yang menarik dalam sebuah artikel jurnal, tetapi ide tersebut sebenarnya berasal dari sumber lain yang dikutip oleh penulis artikel tersebut. Dalam kasus ini, kita dapat mengutip dari sumber kedua, tetapi kita harus menyebutkan kedua sumber tersebut.
Contoh:
Menurut Jones (seperti dikutip dalam Smith, 2023), motivasi intrinsik adalah kunci keberhasilan belajar.
Dalam contoh ini, kita mengutip ide dari Jones, tetapi kita menemukannya dalam artikel yang ditulis oleh Smith. Oleh karena itu, kita menyebutkan kedua sumber tersebut.
Gaya Sitasi
Selain metode kutipan, kita juga perlu memperhatikan gaya sitasi yang digunakan. Gaya sitasi adalah format standar yang digunakan untuk mencantumkan sumber kutipan dalam teks dan dalam daftar pustaka. Ada berbagai macam gaya sitasi yang umum digunakan, seperti APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), Chicago, dan Harvard. Setiap gaya sitasi memiliki aturan yang berbeda mengenai format penulisan nama penulis, tahun publikasi, judul artikel, nama jurnal, dan lain-lain. Pilihlah gaya sitasi yang sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh institusi atau jurnal tempat kita akan mempublikasikan tulisan kita.
Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah daftar lengkap semua sumber yang kita kutip dalam tulisan kita. Daftar pustaka biasanya ditempatkan di bagian akhir tulisan. Setiap sumber dalam daftar pustaka harus ditulis dengan format yang sesuai dengan gaya sitasi yang kita gunakan. Pastikan semua sumber yang kita kutip dalam teks juga tercantum dalam daftar pustaka, dan sebaliknya.
Tips Mengutip yang Baik
Berikut adalah beberapa tips untuk mengutip dari artikel jurnal dengan baik:
- Baca dan pahami sumber aslinya sebelum mengutip.
- Pilih kutipan yang relevan dengan argumen atau analisis kita.
- Gunakan kutipan langsung hanya jika diperlukan.
- Parafrase dengan benar dan jangan hanya mengubah beberapa kata saja.
- Selalu cantumkan sumber kutipan dengan jelas dan lengkap.
- Periksa kembali semua kutipan dan daftar pustaka untuk memastikan keakuratannya.
Mengutip dari artikel jurnal adalah keterampilan penting bagi setiap penulis karya ilmiah. Dengan memahami metode dan etika mengutip yang benar, kita dapat menghasilkan tulisan yang kredibel, bertanggung jawab, dan terhindar dari plagiarisme. Ingatlah bahwa mengutip bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga bentuk penghargaan kita terhadap karya orang lain dan upaya kita untuk membangun pengetahuan yang lebih baik.
Pada tanggal 16 November 2023, artikel ini diperbarui untuk memberikan informasi yang lebih komprehensif dan relevan mengenai cara mengutip dari artikel jurnal.
- Jurnal Cendekia: Menyingkap Rahasia Tersembunyi di Balik Jurnal Cendekia Jelajahi Dunia Pengetahuan yang Terlupakan: Jurnal Cendekia Kunci Menuju Harta Karun Pengetahuan: Jurnal Cendekia Petualangan Intelektual: Menyelami Jurnal Cendekia
- Menyingkap Rahasia Pikiran Cemerlang: Jurnal Cendikia Jelajahi Dunia Pengetahuan: Petualangan Jurnal Cendikia Kunci Sukses Akademik: Membuka Pintu Jurnal Cendikia Harta Karun Pengetahuan: Menyelami Jurnal Cendikia
- Rahasia Tersembunyi di Balik Catatan Keuangan Menyingkap Misteri Akuntansi: Jurnal Khusus Panduan Rahasia untuk Mengelola Keuangan dengan Jurnal Khusus Kunci Sukses Bisnis: Memanfaatkan Jurnal Khusus Jurnal Khusus: Senjata Rahasia untuk Mengendalikan Keuangan